Potensi Sumber
Daya Manusia
1. Jumlah Penduduk
Sumber daya manusia merupakan salah satu modal utama
yang sangat penting dalam pembangunan dan juga mempengaruhi hasil dari sebuah
produksi. SDA yang berlimpah tidak akan ada apa apa nya tanpa sumber daya
manusia untuk mengolah nya. Sebagian negara maju lebih mengandalkan sumber daya
manusianya daripada sumber daya alam nya, maka dari itu meskipun mereka
memiliki sedikit SDA namun mereka tak cemas karena mereka lebih mementingkan
sumber daya manusia yang berkualitas agar dapat mengelola SDA yang di impor
dari negara lain dan mengolahnya sehingga menghasilkan pendatapan yang lebih
besar.
Dalam hal SDM, Indonesia memang lebih unggul dari
negara lain karena menurut world
population data sheet, 2013, Indonesia menempati urutan ke 4 sebagai negara
terpadat di dunia yang mencapai 249 juta jiwa. Dan berkut ini kita akan belajar
tentang jumlah penduduk dan tenaga kerja.
A. Jumlah Penduduk
Indonesia adalah salah satu negara
terpadat di dunia. Tentunya jika penduduk negara kita padat, pasti ada
keuntungan dan kerugiannya sendiri. Contoh untungnya seperti kita
mempunyai tenaga kerja yang melimpah, namun ruginya jika terlalu banyak
penduduk, maka makin banyak pula pengangguran karena terbatasnya lapangan
pekerjaa yang ada.
Namun ada yang perlu kita ketahui,
bahwa agar menjadikan Sumber daya alam yang benar benar membantu, harus
diimbangi dengan kualitas SDM itu sendiri yang minimal harus telah menuntaskan
pendidikan wajib 5 tahun. Semua itu sangatlah penting karena jiika SDM nya berkualitas,
maka berkualitas pula barang yang di hasilkan sehingga dapat menguntungkan
kedua pihak baik pekerjanya maupun dari pihak perusahaan nya.
Pekerja
pabrik kendaraan bermotor
Sumber :
Google gambar
B. Tenaga Kerja
Tenaga kerja adalah seseorang yang
berperan penting dalam suatu aktivitas pembangunan. Maka dari itu jumlah dan
kualitas tenaga kerja akan sangat mempengaruhi dalam sesuatu yang
di hasilkan mereka. Lalu, apa sih bedanya Tenaga keja dengan angkatan kerja?,
Tenaga kerja atau Manpower bisa di artikan sebagai penduduk usia 15
tahun ke atas yang sedang bekerja, seseorang memiliki pekerjaan namum sementara
tidak bekerja, seseorang yang tidak memiliki pekerjaan dan sedang mencari
pekerjaan di kategorikan bekerja. Sedangkan angkatan kerja atau Labor force adalah mereka yang sedang
bekerja dan penganggur. Ada dua golongan untuk mereka yang Tenaga kerja atau
Penduduk dalam usia kerja, yaitu adalah angkatan kerja dan bukan angkatan
kerja. Maksudnya, angkatan kerja terdiri atas golongan yang bekerja, golongan yang
menganggur, dan golongan yang golongan yang sedang mencari pekerjaan. Jika
bukan angkatan kerja adalah mereka yang masih bersekolah yang mengurus rumah
tangga ( Ibu rumah tangga ), dan lainnya.
Sumber : Google gambar
Lalu bagaimanakah dengan kondidi Indonesia saat ini? Menurut data dari kementrian tenaga kerja dan transmigrasi tahun 2013bahwa Indonesia memiliki penduduk berusia 15 tahun ke atas sebesar 176.662.097 orang. Sedangkan jumlah angkatan kerjanya mencapai 118.192.778 orang dengan tingkat partisipasi angkatan kerja ( TPAK ) mencapai 66,9%. Dari data tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa di tahun 2013 sebanyak 66,9% penduduk usia kerja yang sesungguhnya terlibat atau berusaha untuk terlibat dalam kegiatan produktif, yaitu memproduksi barang dan jasa. Namun, sebagian besar dari para pekerja Indonesia bekerja di lahan pertanian yaitu pada sektor primer yang langsung memanfaatkan sumber daya alam, seperti di sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan, perikanan, dll.
Kontribusi sektor
premier terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) menunjukan bahwa Indonesia
mengalami penurunan dalam nilai keseluruhan barang dan jasa yang diproduksi di
dalam suatu wilayah tertentu dalam jangka waktu tertentu atau yang biasanya
satu tahun dapat diartikan sebagai PDB. Atau Indonesia bisa dikatakan mengalami
penurunan PDB. Pada tahun 2003 saja kontribusi sektor premier terhadap PDB
mencapai 43,64%. Dan pada tahun 2010 kontribusi nya menurun hingga mencapai
26,49% namun sektor sekunder dan tersier semakin meningkat. Pada tahun 2003,
sektor sekunder telah menyumbang sekitar 19,08% terhadap PDB, dan pada tahun
2010 mencapai 35,08%. Sementara itu kontribusi tersier meningkat yang mulanya
berkisar antara 37,29% pada tahun 1983 menjadi 37,62% pada tahun 2010. Ini membuktikan
bahwa peran sektor primer semakin menurun dan sektor sekuder dan premier
semakin meningkat.
2. Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia
Jumlah penduduk yang besar tidak ada
gunanya dan hanya bisa menjadi masalah bagi Negara yang didudukinya, karena
jumlah penduduk yang besar harus diimbangi juga dengan latar belakang
pendidikan yang tinggi agar menjadi tenaga kerja yang berkualitas dan lulus
standar. Kualitas sumber daya manusia dapat dinilai menggunakan kriteria yang
dikembangkan oleh United Nation Development
Programme (UNDP). UNDP adalah sebuah organisasi di bawah PBB, yaitu indeks
pembangunan manusia / Human Development Index.
Setiap Negara pasti dikelompokkan
menjadi 4 golongan berdasarkan kualitas tenaga kerjanya. Yang dinilai langsung
oleh Humen Development Report (HDR), yang dimana 4 golongan itu adalah
kelompok Negara berperingkat sangat tinggi (1-47), tinggi (48-49), medium
(94-141), dan rendah (142-187).
Berdasarkan laporan UNDP pada tahun
2014, bahwa Indonesia pada tahun 2013 berada pada peringkat 108 yang berarti
termasuk dalam golongan sedang / medium. Peringkat ini masih sama seperti pada
tahun 2012. UNDP menilai dari beberapa segi factor, yang di antaranya usia
harapan hidup, rata rata lama sekolah, pendapatan nasional kasar, dsb.
Sekian dulu guys, salam Hafiz
0 komentar:
Posting Komentar